Senin, 15 April 2024

Bulan di Kekang Malam

Terkadang, aku ingin membeli tawa, berharap itu semua muat, dan pantas, untuk wajah dan hidupku.


Andaikan hidup ada harapan.

Sungai di hadapan ku sangat lebar, dan aku harus membagi energi ku untuk banyak hal.

Aku ingin menangis sekuat-kuatnya, saat hati ini merasa terluka, bukankah hidup seringkali mendatangkan kecewa demi kecewa, meski sesekali bahagia. 

Biarlah semuanya mengalir bersama jatuhnya air mata, agar hati ini kembali lega. 

Esok pun akan pulih juga. Semuanya akan baik-baik saja.

Aku ingin hilang, juga ingin ditemukan. Berharap suatu saat terbangun, dan itu dalam pelukan seseorang yang rindu memeluk ingatan.

Sering aku merasa bila ingatan ialah dunia lain, tentang segala yang masih ada dan terasa, segala yang seharusnya tidak.

Semoga Hati ku semakin tegar dan kuat ❤️‍🩹

Sabtu, 18 Februari 2023

Teruntuk Suami Ku ♡


Assalamualaikum Suami ku Tercinta,

Terima kasih telah saling menguatkan sampai hari ini, bertahan tanpa menyerah, tanpa banyak menuntut banyak. 

Terima kasih telah membersamai rasa sabar selama ini.
Terima kasih sudah melengkapi proses pendewasaanku.
Terima kasih karena telah memberikan kebahagian yang tak berujung. 

Terima kasih untuk setiap harinya sayang, untuk semua yang kita lewati bersama. 

Terima kasih juga karna kamu tetap hidup dengan baik, tetap sehat, dan selalu terlihat kuat walaupun aku juga tahu betapa lelahnya kamu. 
Berangkat pagi, pulang malam; dan lagi-lagi itu hanya dan demi aku dan anak kita. 
Di tambah lagi sewaktu-waktu menghadapi aku yang sering kali ngomel, ngoceh ga jelas dan mengeluh.

Rasanya setiap detik aku ingin mengucapkan terima kasih kepada mu; sebab kamu telah memilih ku menjadi istri mu, menjadi teman hidup mu, insyaallah till jannah, (آمِÙŠْÙ†). 
Bersyukurnya aku karena Allah telah mempertemukan kita di saat jalan ku tak berujung waktu itu. 
Terlalu banyak hal yang tak sesuai dengan angan ku, juga rasa sedih yang berkepanjangan kini telah terlupakan; karena kamu.

Aku slalu percaya, bahwa Allah slalu punya rencana yang lebih indah. Ya, lebih indah dari yang aku kira.
Menjadi milik mu dan memiliki mu bagaikan pelangi setelah badai. Walaupun hubungan ini tak terpungkiri dari pasang dan surut bahkan sesekali memang melelahkan, tapi kita tidak memiliki alasan untuk saling meninggalkan.


Senin, 28 November 2022

Hazeema Tsamara Bestari



Hay,

Selamat datang di dunia yang luar biasa ini.

Semoga kamu tumbuh dengan baik dan kuat.

Terima kasih telah hadir dan membuat ku harus belajar lebih banyak lagi.

Jadilah anak yang ceria dan penuh suka cita, seperti arti dari nama mu.

Ibu sangat mencintai mu, nak.

Banyak hal yang akan kita lalui bersama, Ibu dan Baba tidak sabar melalui itu semua dengan mu.

Peluk cium dari Ibu untuk Hazeema 

Minggu, 13 November 2022

Rumah singgah

Sebenarnya aku sudah lama berada di tahap menerima bahwa akan ada satu hari di mana kamu akan menikahi seseorang, dan itu bukan aku.

Ya, di hari dimana kamu menghilang setelah meminta izin menikahi ku pada Ibu. 

Kecewa? Marah?

Iya.

Aku marah, kecewa dan sedih.

Namun hal itu lah yang membuat aku meyakini; Tuhan telah menjauhkan aku dari rasa sakit dan rasa sedih yang berlarut-larut itu. 

Kamu patut untuk tahu dari tulisan ini, walaupun kamu menghilang dan menyakiti, aku sekuat tenaga berharap kamu bahagia, sebab kamu memang pantas mendapatkannya.

Sekalipun bertubi-tubi rasa sedih ku, sampai di hari ini pun aku tidak pernah membenci mu.

Sebab,

Kamulah yang begitu banyak mengajarkan banyak hal tentang dan banyak pembelajaran untuk hidup ku selanjutnya.

Sejak pertemuan pertama kita belasan tahun yang lalu, aku tahu kamu sangat mengagumi ku dengan sangat. Terima kasih,

Mendengar cerita mu tentang diri mu yang sedari kanak-kanak mengintai diri ku yang berjalan bergandengan tangan dengan Bapak, membuat ku juga tahu, kamu sangat menyukai ku. 

Sekarang, gadis kecil yang amat sangat kamu kagumi itu, ia tengah hidup bahagia dengan orang yang bukan kamu.

Aku kini telah menemukan seseorang yang mencintai ku, seperti waktu dulu kamu mencintai ku. 

Tapi, dia lebih dari mu. Semuanya. 

Jadi kamu tidak perlu mengkhawatirkan ku, aku akan terus hidup bahagia.

Kamu pun juga harus seperti itu. 

Selamat menikah di hari ulang tahun ku, nama yang pernah begitu aku do’akan. 

Selesai.




Rabu, 11 Mei 2022

Ya mau gimana?

Seringnya, hal-hal yang tak pernah bisa kamu lupa justru adalah hal-hal yang tak sepatutnya untuk dikenang.


‪Aku pernah tenggelam di dalam kepalaku sendiri, aku pun pernah menjadi seseorang yang tak lagi di ingat oleh seseorang yang tak sedikit pun bisa ku lupakan‬.

Aku baru benar-benar menyadari; kita tidak bisa menyakiti hati seseorang, lalu dengan seenaknya datang kembali, meminta maaf, lantas berharap baik-baik saja setelahnya. Perasaan manusia tidak semurah itu ternyata.

Tidak semua hal di dunia ini bisa diperbaiki hanya dengan kata maaf, sebab terkadang luka itu membekas dan tidak pernah bisa sembuh. 

Menjadi sebuah luka yang tak sembuh, tapi tak sakit juga.

Semakin sering mencoba melupakan, maka semakin besar kemungkinan tidak akan mampu melupakan. 

Jika waktu membuat ku harus mengingat mu, ya biarkan saja.

Terkadang memang harus seperti itu, tidak perlu memaksa atas apapun yang tengah terjadi. Apalagi memaksa otak mu untuk melupa, sedangkan kamu tahu persis otak di ciptakan untuk mengingat.


Aku, kamu, dan segala cerita serta rencana-rencana kita yang tak sempat menjadi nyata.


-Arliyan


Jumat, 18 Maret 2022

Asmaraloka

Pada dasarnya, kita tidak bisa melupakan sesuatu. 

Ia akan tetap tinggal. 

Ke manapun, dimanapun, dengan siapapun, ia akan tetap ada di bilik hati kita masing-masing.


Hari ini genap sebulan setelah aku memutuskan untuk menikah. Lucunya. Aku tidak dengan salah satu dari mereka. 

Banyak hal yang ternyata aku mulai pahami setelah menikah. Salah satunya adalah; apa yang aku rasa baik, belum tentu baik. 


Mungkin selama ini ada banyak hal yang aku rasa memang ternyata salah, dan tidak seharusnya untuk di teruskan. Termasuk mengharapkan seseorang. 


Terkadang aku bertanya pada diri ini, apa alasan sebenarnya aku menunggunya? 

Masih sayang, mungkin. Masih cinta, mungkin tidak. Sampai saat ini pun aku tidak pernah tau apa alasan yang tepat. Sebab makna cinta pun sudah tidak bisa ku pahami kembali.


Sebentar,


Ya, ini tentang sebuah asmaraloka. 

Menyisakan pembelajaran yang amat sangat berarti untuk ku. 

Sudah ku maafkan diri ini, begitu pun dengan kesalahan yang menyertai. Kesalahan mu bahkan yang lainnya, yang di ucapkan maaf ataupun tidak sama sekali.


Arliyan

Kamis, 10 Februari 2022

Kisah Terakhir

Ini tentang menerima,

Pada akhirnya, cinta kita akan berada pada hati kita masing-masing.

Sampai batas waktu yang entah sampai kapan. Aku tak akan pernah lupa, aku pernah mencintaimu dengan begitu sangat. Aku pernah begitu berharap menghabiskan semua waktu ku bersama denganmu. Apapun akhirnya. Ini sebuah ketetapanNya. 

Setiap langkah pasti akan ada sebuah pengorbanan entah itu tentang rasa sekalipun. 

Terima kasih, untuk banyaknya kisah yang tak akan terlupakan. Sekalipun oleh waktu. Semua akan tinggal di hati kita masing-masing. Tak mati tak bertumbuh. Hanya tinggal. Selamanya. 

Aku berharap setelah ini, kita hidup menjadi lebih baik lagi. Mampu menghargai dan menerima semua ketetapan-ketetapan yang telah Allah berikan pada kita berdua.

Mencintai mu adalah hal terindah. Berpisah dengan mu adalah hal yang paling menyesakkan. Maka, tumbuhlah menjadi laki-laki yang lebih baik lagi ya. Benahi semuanya. Semoga setelah ini, kamupun memahami. Sejauh apapun hati seseorang pergi sebelumnya, ia selalu menanti tempat pulangnya. Tak perduli jika akhirnya pintu itu tak pernah terbuka lagi. 

Ia tak pernah beranjak. Ia tak pernah pergi. Selalu mananti pintu itu terbuka. Namun pemilik pintu lupa. Bahwa yang menantipun bisa hilang, menerima uluran tangan dari ia yang menemukannya berdiri di depan pintu yang tak pernah di buka kembali.

Terimakasih untuk berjuta pembelajaran hidup. Jika kamu tak pernah ada sedari awal. Aku pun tak akan tumbuh sekuat ini, sekarang. 

Dan maaf, tidak bisa lagi memperjuangkan perasaan ini lagi, selebih lebihnya, sekuat-kuatnya.


Arliyan